Melodi

1.        Variasi Melodi untuk Aransemen

Melodi merupakan lagu Pokok. Namun pada bagian ini kita mempelajari tentang memvariasi melodi. Variasi Melodi atau Melodic Variations merupakan suatu aransemen yang berupa : Artikulasi, Variation dan Fake dan Non-Chordal Tone.

a.  Artikulasi

Artikulasi merupakan suatu kejelasan melodi dalam suatu aransemen. Walau dalam suatu aransemen, namun melodi yang pokok dari lagu tersebut harus jelas.

Namun Artikulasi kebanyakan digunakan dalam lagu sebagai teks atau lirik. Untuk itu, artikulasi diartikan sebagai pengucapan kata – kata dengan jelas. Juga bearti : cara main dengan memperhatikan petunjuk pernapasan atau frase lagu.

Seperti contoh dibawah in :

Artikulasi

Seperti yang sudah anda lihat contoh di atas. Dalam suatu melodi dasar bisa diganti aksentasinya. Mengapa? Karena memang dalam suatu melodi kita bisa mengaransemen berbagai macam melodi dengan menambah atau mengganti aksentuasinya. Walaupun kita mengganti aksentuasinya, kita tetap seharusnya memparhatikan artikulasi melodinya. Kejelasan melodi dasa sangat berpengaruh terhadap aransemen yang kita buat. Untuk itu, kita sebaiknya melakukan penambahan frase, crescendo, decrescendo, aksenutasi,staccato dan ligatura.

Pada contoh diatas, melodi dasarnya seperti ini :

Melodi Dasar 

Namun bisa diubah seperti contoh diatas.

–          Itulah Artikulasi yang bisa saya jelaskan.

Namun masih ada contoh lain mengenai Artikulasi. Seperti berikut ini :

Untuk Halaman "Melodi"

b. Variation dan fake

                  Dalam variasi dan “kepalsuan” atau aransemen lagu, ada terdapat 3 bagian :

       1. Rhythmic Variation dan fake

                 Bagian ini merupakan salah satu alternatif melodi dengan memindahkan posisi ritem tanpa mengganggu garis melodi yang asli. Rhythmic Variation selesai dengan menggunakan syncopation, division dan unification, hal tersebut memberikan pergerakan terhadap ekspresi musikal.

Contoh :

Rhythmic Variation dan fake
Rhythmic Variation dan fake 2

        2. Melodic Variation dan fake

Dengan memperkenalkan chord tone yang lain dari pada nada (note) dalam melodi, melodi asli dapat digantikan. Single note atau arpeggio bisa digunakan dalam kasus ini.

Contoh :

Melodic Variation dan fake

Dalam hal ini, arpeggio bisa digunakan. Melodi yang asli juga bisa diubah atau di aransemen. Untuk itu bagian ini disebut sebagai fake (palsu). Jadi, isi melosi yag ada merupakan suatu kepalsuan. Mengapa? Karena memang begitu adanya. Kita bisa lihat contoh di atas.

Benarkan?

          3. Melodic Variation dan Fake Via Non-chordal (Nonharmoni) Tone

Hal yang biasa menggunakan Non-chrodal dalam memvariasikan melodi.

Dalam contoh berikut, teknik tersebut akan di pakai. Dalam variasi yang sesungguhnya, banyak elemen yang di kerjakan.

Contoh :

Melodic Variation dan Fake Via Non-chordal (Nonharmoni) Tone
Melodic Variation dan Fake Via Non-chordal (Nonharmoni) Tone 2

2.        Counter Melody

      Counter Melody mendukung melodi. Itu semua dimainkan di putaran yang pentig dalam aransemen, dan mungkin bisa dipakai dalam berbagai cara. Filler dan Obbligato misalnya. Hal itu sering divariasikan dalam Counter Melody.

Fungsi dasarnya adalah memperkuat perasaan harmoni dengan menggunakan suatu jalur melodi kedua (Second Melodic Line), tapi mungkin juga biasanya digunakan untuk memberi satu sentuhan aransemen dari Individuality melalui / memasukan cara frase efektiv.

Sebagai suatu aturan, Counter Melody ditulis dibawah jalur melodi untuk maksud perbandingan sebuah Obbligato ditulis di atas jalur melodi.

                0. Cara menggunakan Counter Melody

                     1. Pilih dan sambungkan akor tone

2. Gunakan akor pilihan untuk menciptakan seuah Counter Melody yang                           memberikan suatu kontras yang menyenangkan terhadap melodi asli.

3. Secara luas frase penghias umumnya tidak digunakan dalam jalur Counter
Melodi

                      4. Counter Melody seharusnya dikembangkan sehalus mungkin.

5. Bila mungkin, hindari penulisan suatu pergerakan yang membuat melodi itu                            parallel karena ini pada umumnya tidak efektiv.               

3.        Penggunaan Melodi

Pengertian

Melodi adalah rangkaian nada-nada  yang berbunyi secara berurutan secara teratur dan mengungkapkan ide atau gagasan tertentu. Gagasan yang terungkap dalam melodi disebut “Tema”. Rangkaian nada-nada dalam melodi bergerak maju dengan tata bunyi yang naik – turun, atau bergerak di tempat atau berkesan mendatar. Bentuk susunan nada-nada yang bersifat melodis dapat terdengar naik-turun dan kadang melangkah dengan lompatan tertentu, sehingga mengakibatkan perbedaan tinggi nada yang disebut Interval. Beberapa variasi melodi antara lain: Melodi yang dibentuk dengan nada naik – turun; Melodi yang dibentuk dengan lompatan nada; dan Melodi yang dibentuk dengan nada-nada yang bergerak di tempat.

Dalam Melodi, kita bisa menentukan apa maksud dari lagu tersebut. Karena pada melodi itu, terdapat beberapa bagian. Motiv salah satunya. Motiv merupakan bagaian kecil dalam penyusunan lagu. Namun masih ada lagi yang merupakan bagian kecil dari motiv, yaitu Ujud/Figur. Ujud merupakan bagian terkecil dalam pembentukan sebuah melodi. Setelah Ujud disusun, kemudian Ujud tersebut akan membentuk sebuah motiv. Setelah motifpun tesusun, melodi tersebut bisa di jadikan sebuah frase atau kalimat. Frase lebih panjang dari motiv. Dan ada 2 bentuk frase ; frase Antecedent dan frase Konsekwen. Frase Antecedent merupakan sebuah kalimat tanya. Sedangkan frase Konsekwen merupakan sebuah kalimat tanya. Contohnya :

Adelita

Kita bisa lihat bersama contoh lagu diatas. Lagu adelita dari Tarrega. Disana juga terdapat dua kalimat dalam satu bagian. 1 bagian tersebut dimulai dari birama 1 – 8. Dan seperti yang sudah saya katakan tadi kalimat yang pertama merupakan kalimat / frase antecedent (Kalimat tanya) dan frase Konsekwen (Kalimat jawab). Semua hal itu bisa kita lihat melalui contoh lagu diatas. Frase Antecedent terdapat pada lagu birama 1 – 4. Mengapa disebut kalimat tanya? Karena pada birama ke 4 dapat anda lihat bahwa bagian tersebut belum berakhir (seperti mau bertanya). Sehingga di jawab pada birama ke 5 – 8. Alasannya juga karena pada birama ke 8 bagian tersebut melodinya merupakan suatu jawaban dari birama sebelumnya. Benar bukan?

Sekian dari saya mengenai melodi. kiranya dengan tulisan ini, para pembaca bisa terpuaskan. Terima kasih.

T.J.P.

6 Balasan ke Melodi

    • Chris1408 berkata:

      Woow… ???
      Fungsi?
      Kok di tanya fungsi?
      Sudah jelas kalo melodi itu adalah identitas dari lagu itu sendiri. Otomatis fungsi melodi adalah untuk memberikan identitas yg jelas bagi lagu tersebut.
      Namun juga ada lagu yang pernah saya dengar (kontemporer) yang sungguh kalo di dengar melodinya hampir tidak ada. Hingga lagu tersebut hampir hilang identitasnya. Namun dalam hal itu, ada keindahan yang lain untuk dinilai pada lagu tersebut (estetika).
      Intinya fungsi dri melodi : untuk memberikan pengenalan / identitas yg jelas bagi lagu tersebut.
      Terima kasih sudah merespon. Maaf kalau terlalu berbelit-belit.
      Salam musisi.

  1. s**** berkata:

    obligato dan lain2 mana ya?

  2. srita berkata:

    jenis melodi dari sebuah lagu di ketahui dari apanya ?

  3. CoC wikipedia.org berkata:

    Apa contoh melodi

  4. CoC wikipedia.org berkata:

    Apa contoh melodi ???

Tinggalkan komentar